Jumat, 11 Maret 2011

Satu Sesi. [agak serius]

Seperti dalam ruangan tak bersudut, hanya satu lampu bertopi corong menggantung pasrah di tengah. Sorot redupnya mungkin putus asa menggapai sudut-sudut ruangan ini, ah. mungkin dia tak peduli, "ITU TIDAK PENTING!!?"



Disini diaorang berkumpul, mengelilingi lampu bertopi corong. Tanpa meja, masing-masing dengan ceritanya, masing-masing dengan namanya, masing-masing dengan masalahnya. Seperti sesi terapi bersama, tanpa moderator [lampu,, itu mungkin tugasmu!?] ITU TIDAK PENTING!

-Tunggu!?, dari tadi diaorang tak bersuara, apa diaorang bisu?.Mungkin.., mungkin juga diaorang bisa telepati,, ITU TIDAK PENTING!!?
Di pojok ruang tanpa sudut, wajah murung yang tak peduli redup sinar matanya mengalahkan redup lampu bertopi corong. Seperti menghindar dari tatap tajam menikam ke setiap penjuru wajah 'dengarkan!?, biarkan ahlinya bicara!?'. Tapi tak ada yang peduli, itu tidak penting!.

Sayup-sayup tatapan itu merambat penuh curiga. Seperti lemparan kue apem hijau kesegala muka, Telak!. Rumpi menghasut  "ok! Aku tau bla..bla..bla...! Tapi hati-hati dengan dia, jangan ceritakan apapun padanya, dia itu penulis, bisa-bisa engkau muncul dalam bukunya". Ow...ow..ow.., tapi tak ada yang peduli, itu tidak penting!

Bingung tatapan kosong yang tak pernah peduli, apa semua ini tak penting?, Clingak-clinguk "mengapa aku disini..?"

-Bingung aku tak menger... "Leep...", tiba-tiba lampu mati.

[lampu bertopi corong, selamat, anda masuk nominasi untuk dianggap penting]

07 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar